Jumat, 25 September 2015
Peranan dan Fungsi Bahasa Indonesia
Sebagai warga negara Indonesia tentunya kita harus bangga akan bahasa nasional negara kita. Sedari kecil kita telah diajarkan oleh orang tua kita untuk berkomunikasi dengan bahasa Indonesia, pada awalnya waktu kita masih batita kita bicaranya masih belum jelas namun semakin kita tumbuh besar bahasa yang kita ucapkan pun semakin jelas dan akhirnya apa yang kita ucapkan sepenuhnya dapat dipahami oleh orang lain. Lalu apakah bahasa Indonesia hanya kita gunakan sebagai alat komunikasi saja? Jawabannya tentu saja tidak,masih banyak fungsi bahasa Indonesia yang lainnya salah satunya adalah sebagai alat pemersatu bangsa, seperti kita ketahui bahwa negara Indonesia terbentang dari sabang sampai merauke dan semua daerah tersebut memiliki bahasa daerah masing-masing dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar kita tidak perlu merasa kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang lain meskipun ia tidak berasal dari daerah yang sama dengan kita.
Lalu apa saja peranan dan fungsi bahasa Indonesia yang lain? Berikut adalah penjabarannya.
1. Fungsi bahasa secara umum :
1) Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri. Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita.
2) Sebagai alat komunikasi. Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Pada saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi cesara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas,sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.
3) Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial. Pada saat beradaptasi di lingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang non-formal pada saat berbicara dengan teman dan menggunakan bahasa formal pada saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati.
4) Sebagai alat kontrol Sosial. Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat.
2. Fungsi bahasa secara khusus:
1) Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari. Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan bahasa formal dan non formal.
2) Mewujudkan Seni. Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni khususnya dalam hal sastra. Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan.
3) Mempelajari bahasa kuno. Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal.
4) Mengeksploitasi IPTEK. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat mempergunakannya dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu sendiri.
PERANAN BAHASA INDONESIA
1. Bahasa sebagai alat komunikasi.
2. Bahasa sebagai alat pengekspresian diri.
3. Bahasa sebagai kontrol sosial.
4. Bahasa sebagai alat intergrasi dan adaptasi sosial dalam lingkungan.
Daftar Pustaka:
http://haveljozz.blogspot.co.id/2015/04/peranan-dan-fungsi-bahasa-indonesia.html
Sabtu, 20 Juni 2015
Membangun Kerjasama yang Baik Dengan Staff yang Lebih Senior
Semakin dewasa usia seseorang maka pengalaman dan tidak dapat dipungkiri masalah yang dihadapi pun akan semakin beragam. Berbeda dengan pada masa-masa sekolah yang mungkin dalam menghadapi suatu keadaan kita masih dapat berpangku tangan pada orang lain namun keadaan tersebut sungguh jauh berbeda dengan dunia kerja, dimana kita dituntut untuk memiliki rasa tanggung jawab dan profesionalitas yang tinggi dalam menghadapi suatu keadaan.
Dalam membangun sebuah organisasi yang bersifat dinamis, siapapun dengan latar belakang usia maupun pendidikan apapun dapat meperoleh jabatan yang lebih tinggi daripada seniornya yang mungkin lebih berpengalaman dan lebih lama berada dalam suatu perusahaan tersebut. Hal tersebut bisa terjadi karna beberapa faktor salah satunya adalah nilai tinggi yang kita peroleh pada saat tes promosi jabatan/penempatan posisi dan kesan baik yang kita berikan keperusahaan tersebut. Awalnya di awal kita bergabung dalam perusahaan itu pasti ada rasa sungkan dan canggung untuk membawahi para staff yang lebih senior, namun karena dituntut rasa tanggung jawab dan profesionalitas kita harus siap menghadapi keadaan tersebut.
Berikut ini adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk membangun kerjasama yang baik dengan para staff yang lebih senior tersebut:
1. Menyesuaikan Diri
Masalah pribadi apapun yang Anda alami, jangan membawa suasana hati yang negatif ke lingkungan kantor. Usahakan selalu bersikap baik selama di lingkungan kantor, karena itu akan memberi banyak keuntungan pada karir Anda.
"Menunjukkan sikap yang baik terhadap orang-orang dan apa yang Anda kerjakan di kantor akan memperkaya peran Anda pada perusahaan," jelas Aaron D'Penha, seorang ahli di bidang sumber daya manusia, seperti dikutip dari iDiva.
2. Mudah Didekati
Jika Anda selalu datang ke kantor dengan wajah muram, dahi berkerut atau mendesahkan napas bernada putus asa, jangan berharap rekan kerja, atau lebih buruknya atasan, akan melibatkan Anda dalam setiap tugas yang memerlukan kerja sama kelompok. Tunjukkan bahwa Anda orang yang optimis dan bisa diajak bertukar pendapat kapanpun juga. Sikap ini akan menambah nilai lebih pada performa kerja Anda.
Diana Fernandes, wakil presiden di salah satu firma humas mengatakan, "Memiliki keterikatan dengan rekan kerja, adalah hal yang selalu berhasil menunjang karir saya. Setiap orang bisa datang ke ruangan saya dan mendiskusikan masalah dengan saya kapanpun."
Pembicaraan tidak harus selalu masalah pekerjaan, tapi juga pribadi. Karena, kehidupan pribadi juga bisa mempengaruhi dunia kerja. Namun jadilah pemegang rahasia yang baik, jangan beberkan masalah pribadi teman begitu mereka menceritakannya pada Anda.
3. Belajar dan Berkembang
Satu-satunya cara untuk mengembangkan karir Anda, adalah kemauan untuk selalu belajar. Hal itu termasuk bisa menerima bahwa ada sebagian orang (tidak hanya atasan Anda) di kantor yang lebih baik dari Anda dalam beberapa hal.
"Jika sadar ada seseorang yang lebih baik dari Anda, Anda bisa mengambil ilmu dan mempelajari bakatnya," tutur Aaron.
Misalnya saja, mungkin ada rekan kerja yang secara teknis kurang, tapi janganlah Anda meremehkannya. Di samping kemampuan teknis yang kurang, mungkin kemampuan komunikasinya jauh lebih bagus, jadi Anda bisa memperlajarinya dari dia.
"Ini soal berbagi ilmu demi kemajuan perusahaan," tambah Aaron.
4. Ajari yang Lain
Kebanyakan orang biasanya lebih baik dalam membicarakan kesalahan orang. Tapi hanya sedikit yang bisa memberitahu bagaimana melakukannya dengan baik.
Kemampuan untuk melatih atau mengajari rekan kerja tanpa bersikap menggurui memang sulit didapatkan, tapi jika memilikinya, Anda akan menjadi 'aset' yang berharga dalam tim kerja maupun organisasi di mana Anda berada. Bagilah apa yang Anda tahu dengan yang lainnya.
5. Terbuka pada
kritikan. Jangan langsung kesal saat orang mengkritik Anda.
Anggaplah hal itu sebagai kritik membangun dan sebuah kesempatan bagi Anda
untuk mengembangkan diri.
6. Minta nasihat. Jangan pernah ragu
meminta nasihat pada siapa saja untuk kemajuan karir Anda. Tak hanya pada bos,
Anda pun bisa bertanya pada rekan kerja yang lebih senior.
7. Tunjukkan keinginan
Anda. Daripada diam saja, lebih baik tunjukkan pada rekan
kerja bahwa Anda memiliki keinginan untuk meniti karir ke jabatan yang lebih
tinggi. Ingatlah untuk tidak bersikap arogan, tapi tunjukkan bahwa Anda siap
bekerja keras dan meminta masukan pada rekan kerja yang lebih senior untuk bisa
mencapai tujuan itu.
Sumber:
http://lifestyle.bisnis.com/read/20150206/219/399609/10-cara-memberi-kesan-positif-pada-atasan-di-kantor
http://wolipop.detik.com/read/2011/10/24/130832/1751041/1133/4-tips-jalin-hubungan-baik-sesama-karyawan-di-kantor
Jumat, 22 Mei 2015
Gaya Kepemimpinan Ir.Soekarno
Ir.Soekarno atau yang biasa lebih akrab kita sebut dengan Bung Karno merupakan presiden pertama Indonesia. Berkat hasil perjuangan dan pengobanan para pahlawan, salah satunya adalah Bung Karno kita dapat merasakan kemerdekaan seperti yang kita rasakan sekarang ini. Soekarno memulai karirnya sebagai pemimpin organisasi pada usia 26 tahun,tepatnya 14 Juli 1927. Pada saat itu beliau memimpin sebuah partai politik yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI) yang mempunyai arah perjuangan kemerdekaan bagi Indonesia. Hal ini mengakibatkan para pimpinan PNI termasuk Soekarno ditangkap dan diadili oleh pemerintahan kolonial Belanda. Tetapi pada saat didalam proses pengadilan Soekarno malah menyampaikan pandangan politiknya mengenai gugatannya terhadap pemerintahan yang terkenal dengan Indonesia menggugat.
Sikap Soekarno sebagai pemimpin bangsa pada saat itu sangat menekankan pentingnya persatuan dalam nasionalisme, kemandirian sebagai sebuah bangsa dan anti penjajahan. Hal ini tercermin didalam pidato-pidato beliau dalam menggelorakan semangat revolusi secara besar-besaran untuk lepas dari belenggu imperialisme. Akhirnya Soekarno berhasil menggelorakan semangat revolusi dan mengajak berdiri diatas kaki sendiri bagi bangsanya, walaupun belum sempat berhasil membawa rakyatnya dalam kehidupan yang sejahtera. Konsep “berdiri di atas kaki sendiri” memang belum sampai ketujuan tetapi setidaknya berhasil memberikan kebanggan pada eksistemsi bangsa. Setelah melalui perjuangan yang panjang bahkan beliau pernah dipenjara kembali oleh Belanda namun tidak menyrutkan langkah perjuangannya. Pada akhirnya, pada tanggal 17 Agustus 1945 Soekarno bersama Muhammad Hatta berhasil memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia menandai berdirinya negara yang berdaulat. Sebelumnya, ia juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan ia berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok. Setelah pemerintahan berjalan di tangan bangsa Indonesia.
Dari beberapa tipe kepemimpinan yang ada menurut saya tipe kepemimpinan yang mencerminkan Soekarno adalah tipe pemimpin yang demokratis dengan mengedepankan semangat persatuan diatas kepentingan golongan, kelompok, ras, suku, agama tertentu akan tetapi juga ada yang menilainya sebagai pemimpin yang bertipe otoriter karena terkesan memaksakan kebijakan pemerintahanya kepada lembaga legislative pada saat itu. Bahkan idealismenya terlihat agak otoriter karena memaksakan keputusannya dalam mengatasi krisis dengan dekrit presiden, dan mengangkat dirinya menjadi presiden seumur hidup misalnya. Sebagai seorang pemimpin sejati seokarno mampu membawa arah perjuangan tetap konsisten meskipun banyaknya rintangan yang dihadapinya.
Sumber: http://thethub.blogspot.com/2013/11/gaya-kepemimpinan-ir-soekarno.html
Sikap Soekarno sebagai pemimpin bangsa pada saat itu sangat menekankan pentingnya persatuan dalam nasionalisme, kemandirian sebagai sebuah bangsa dan anti penjajahan. Hal ini tercermin didalam pidato-pidato beliau dalam menggelorakan semangat revolusi secara besar-besaran untuk lepas dari belenggu imperialisme. Akhirnya Soekarno berhasil menggelorakan semangat revolusi dan mengajak berdiri diatas kaki sendiri bagi bangsanya, walaupun belum sempat berhasil membawa rakyatnya dalam kehidupan yang sejahtera. Konsep “berdiri di atas kaki sendiri” memang belum sampai ketujuan tetapi setidaknya berhasil memberikan kebanggan pada eksistemsi bangsa. Setelah melalui perjuangan yang panjang bahkan beliau pernah dipenjara kembali oleh Belanda namun tidak menyrutkan langkah perjuangannya. Pada akhirnya, pada tanggal 17 Agustus 1945 Soekarno bersama Muhammad Hatta berhasil memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia menandai berdirinya negara yang berdaulat. Sebelumnya, ia juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan ia berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok. Setelah pemerintahan berjalan di tangan bangsa Indonesia.
Dari beberapa tipe kepemimpinan yang ada menurut saya tipe kepemimpinan yang mencerminkan Soekarno adalah tipe pemimpin yang demokratis dengan mengedepankan semangat persatuan diatas kepentingan golongan, kelompok, ras, suku, agama tertentu akan tetapi juga ada yang menilainya sebagai pemimpin yang bertipe otoriter karena terkesan memaksakan kebijakan pemerintahanya kepada lembaga legislative pada saat itu. Bahkan idealismenya terlihat agak otoriter karena memaksakan keputusannya dalam mengatasi krisis dengan dekrit presiden, dan mengangkat dirinya menjadi presiden seumur hidup misalnya. Sebagai seorang pemimpin sejati seokarno mampu membawa arah perjuangan tetap konsisten meskipun banyaknya rintangan yang dihadapinya.
Sumber: http://thethub.blogspot.com/2013/11/gaya-kepemimpinan-ir-soekarno.html
Kamis, 21 Mei 2015
KEPEMIMPINAN
DEFINISI KEPEMIMPINAN
1) Kepemimpinan adalah perilaku seorang individu ketika
iamengarehkan aktifitas sebuah keleompok menuju suatu tujuan bersama.(menurut
Hemphill & Coons,1957:7)
2) Kepemimpinan adalah suatu jenis hubungan kekuasaan yang
ditandai oleh persepsi anggota kelompok bahwa anggota kelompok yang lain
mempunyai hak untuk merumuskan pola perilaku dari anggota yang pertama
dalam hubungannya dengan kegiatannya sebagai anggota kelompok(Janda,1960:358)
3) Kepemimpinan adalah pengaruh antarpribadi yang mengarah yang
dilakasanakan melelui proses komunikasi,kearah pencapaian tujuan atau
tujuan-tujuan tertentu(Tanenbaum,Weschler&Massarik,1961:24)
4) Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas
sebuah kelompok yang terorganisasi menuju pencapaian suatu tujuan(Roach &
Behling 1984:46)
SIFAT PEMIMPIN
1) Energi jasmaniah dan rohaniah
2) Kesadaran akan tujuan dan arah
3) Antusiasme
4) Keramahan dan kecintaan
5) Integritas
6) Pengasaan teknis
7) Ketegasan dalam mengambil keputusan
8) Kecerdasan
9) Keterampilan mengajar
10)Kepercayaan
ASAS KEPEMIMPINAN
1) Kemanusiaan
2) Efisien
3) Kesejahteraan Dan kebahagiaan yang
lebih merata menuju pada taraf hidup yang lebih tinggi
METODE KEPEMIMPINAN
Metode kepemimpinan ialah
cara bekerja dan bertingkah laku pemimpin dalam membimbing para pengikutnya
untuk berbuat sesuatu maka metode kepemimpinan ini diharapkan bisa membantu
keberhasilan pemimpin dalam melakukan tugas-tugasnya sekaligus juga dapat
memperbaiki tingkah laku serta kualitas kepemimpinan. Ordway Tead dalam bukunya “The Art of Administration 1951”
mengemukakan metode kepemimpinan dibawah ini
1) Memberi perintah
2) Memberikan celaan dan pujian
3) Memupuk tingkah laku pribadi pemimpin yang benar
4) Peka terhadap saran-saran
5) Memperkuat rasa kesatuan kelompok
6) Menciptakan disiplin diri dan disiplin kelompok
7) Meredam kabar angin dan isu-isu yang tidak benar
MACAM-MACAM
GAYA KEPEMIMPINAN
1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah
gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari
dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang
oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya
melaksanakan tugas yang telah diberikan.
2.
Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya
kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara
luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan
bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis
pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para
bawahannya.
3.
Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Pemimpin
jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya
yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
EMPAT GAYA KEPEMIMPINAN DARI EMPAT MACAM KEPRIBADIAN
Keempat
gaya kepemimpinan berdasarkan kepribadian adalah :
1.
Gaya Kepemimpinan Karismatis
2.
Gaya Kepemimpinan Diplomatis
3.
Gaya Kepemimpinan Otoriter
4.
Gaya Kepemimpinan Moralis
GAYA
KEPEMIMPINAN KARISMATIS
Kelebihan
gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang. Mereka terpesona
dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan
gaya kepribadian ini visionaris. Mereka sangat menyenangi perubahan dan
tantangan.
Mungkin,
kelemahan terbesar tipe kepemimpinan model ini bisa di analogikan dengan
peribahasa Tong Kosong Nyaring Bunyinya. Mereka mampu menarik orang untuk
datang kepada mereka. Setelah beberapa lama, orang – orang yang datang ini akan
kecewa karena ketidak-konsisten-an. Apa yang diucapkan ternyata tidak
dilakukan. Ketika diminta pertanggungjawabannya, si pemimpin akan memberikan
alasan, permintaan maaf, dan janji.
GAYA
KEPEMIPINAN DIPLOMATIS
Kelebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini ada di
penempatan perspektifnya. Banyak orang seringkali melihat dari satu sisi, yaitu
sisi keuntungan dirinya. Sisanya, melihat dari sisi keuntungan lawannya. Hanya
pemimpin dengan kepribadian putih ini yang bisa melihat kedua sisi, dengan
jelas! Apa yang menguntungkan dirinya, dan juga menguntungkan lawannya.
Kesabaran
dan kepasifan adalah kelemahan pemimpin dengan gaya diplomatis ini. Umumnya,
mereka sangat sabar dan sanggup menerima tekanan. Namun kesabarannya ini bisa
sangat keterlaluan. Mereka bisa menerima perlakuan yang tidak menyengangkan
tersebut, tetapi pengikut-pengikutnya tidak. Dan seringkali hal inilah yang
membuat para pengikutnya meninggalkan si pemimpin.
GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER
Kelebihan
model kepemimpinan otoriter ini ada di pencapaian prestasinya. Tidak ada
satupun tembok yang mampu menghalangi langkah pemimpin ini. Ketika dia memutuskan
suatu tujuan, itu adalah harga mati, tidak ada alasan, yang ada adalah hasil.
Langkah – langkahnya penuh perhitungan dan sistematis.
Dingin
dan sedikit kejam adalah kelemahan pemimpin dengan kepribadian merah ini.
Mereka sangat mementingkan tujuan sehingga tidak pernah peduli dengan cara.
Makan atau dimakan adalah prinsip hidupnya.
GAYA KEPEMIMPINAN MORALIS
Kelebihan
dari gaya kepemimpinan seperti ini adalah umumnya Mereka hangat dan sopan
kepada semua orang. Mereka memiliki empati yang tinggi terhadap permasalahan
para bawahannya, juga sabar, murah hati Segala bentuk kebajikan ada dalam diri
pemimpin ini. Orang – orang yang datang karena kehangatannya terlepas dari
segala kekurangannya.
Kelemahan
dari pemimpinan seperti ini adalah emosinya. Rata orang seperti ini sangat
tidak stabil, kadang bisa tampak sedih dan mengerikan, kadang pula bisa sangat
menyenangkan dan bersahabat
DAFTAR PUSTAKA:
Senin, 27 April 2015
Team work dalam kehidupan sehari-hari
Team work bisa diartikan sebagai kerja tim atau kerjasama, team work atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok dengan keterampilan yang saling melengkapi serta berkomitmen untuk mencapai misi yang sudah disepakati sebelumnya untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama.Sebuah tim itu sangat memebutuhkan kemauan untuk saling bergandengan-tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama serta saling melengkapi antar sesama.Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork. Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini. Meskipun sering terjadi perbedaan pemahaman serta perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu. Bila tidak kehidupan dalam tim jelas akan terganggu, bahkan dalam satu tim bisa jadi berasal dari latar belakang divisi yang berbeda yang terkadang menyimpan pula perselisihan. Oleh karena itu sangatlah penting untuk menjunjung tinggi kesadaran akan kebersamaan sebagai anggota tim di atas segalanya.Sementara untuk membentuk dan membangun team work yang solid, tentu tidak semudah kita membalikan telapak tangan, team work yang solid akan menciptakan hasil yang maksimal dalam suatu tim tersebut.
Berikut ini merupakan contoh dari kerjasama dalam team: Universitas Gunadarma pada tahun 2015 ini berencana akan mengadakan sebuah acara pameran teknologi , Tentu saja ketua acara tersebut tidak mengerjakan segala sesuatunya sendirian, maka dibentuklah susunan panitia yang akan mendukung untuk menyukseskan acara tersebut. Panitia tersebut dibagi dalam setiap divisi-divisi yang mempunyai tugas dan fungsi masing-masing sehingga acara yang diselenggarakan dapat tersusun dan berjalan dengan lancar.
Dari data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu kegiatan atau pun pekerjaan akan terasa lebih ringan dan mudah, semua divisi-divisi yang terlibat mempunyai jobdesk tersendiri sehingga akan membentuk suatu kesatuan rangkaian acara yg baik.
Menurut Daft (2000) jenis teamwork terdiri dari 6 (enam) jenis, yaitu:
1. Tim Formal Tim formal adalah sebuah tim yang dibentuk oleh organisasi sebagai bagian dari struktur organisasi formal.
2. Tim Vertikal Tim vertikal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari seorang manajer dan beberapa orang bawahannya dalam rantai komando organisasi formal
3. Tim Horizontal Tim horizontal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari beberapa karyawan dari tingkat hirarki yang hampir sama tapi berasal dari area keahlian yang berbeda.
4. Tim dengan Tugas Khusus Tim dengan tugas khusus adalah sebuah tim yang dibentuk diluar organisasi formal untuk menangani sebuah proyek dengan kepentingan atau kreativitas khusus.
5. Tim Mandiri Tim Mandiri adalah sebuah tim yang terdiri dari 5 hingga 20 orang pekerjadengan beragam keterampilan yang menjalani rotasi pekerjaan untukmenghasilkan sebuah produk atau jasa secara lengkap, dan pelaksanaannyadiawasi oleh seorang annggota terpilih.
6. Tim Pemecahan Masalah Tim pemecahan masalah adalah biasanya terdiri dari 5 hingga 12 karyawan yangdibayar perjam dari departemen yang sama, dimana mereka bertemu untukmendiskusikan cara memperbaiki kualitas, efisiensi, dan lingkungan kerja.
Sedangkan menurut Hariandja (2006) ada 3 (tiga) tipe tim, yaitu:
1. Problem solving team Sebuah tim yang dibentuik untuk mengatasi berbagai masalah yang munculdalam upaya memperbaiki produktivitas. Pada dasarnya, kegiatan tim ini adalahmengidentifikasikan berbagai masalah, mendiskusikan bagaimana memecahkanmasalah tersebut dan melakukan tindakan untuk memperbaiki. Anggota timbiasanya berasal dari satu departemen yang beranggotakan kurang lebih sepuluhorang yang melakukan pertemuan rutin setiap minggu.
2. Self managed team Sebuah tim yang dimaksudkan untuk memperbaiki produktivitas denganmemberikan kewenangan pada kelompok untuk mengatur kerja mereka, misalnyamenjadwal kerja, menentukan metode kerja, mengawasi anggota, memberi rewarddan hukuman bagi anggota dan merekrut anggota. Keanggotaan ini biasanyaberasal dari satu departemen yang melakukan tugas yang sama.
3. Cross functional team Sebuah tim yang ditujukan untuk menyelesaikan tugas-tugas khusus, misalnyapengembangan produk baru atau perencanaan dan perubahan sistem kompensasi.Anggota tim ini berasal dari berbagai departemen yang memiliki keahlian danorientasi yang berbeda yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.
A.3. Tahap Perkembangan Teamwork
Hal yang sangat mendasar dalam mewujudkan keutuhan sebuah tim agar dapatberkinerja dan berdaya guna adalah dengan melakukan perancangan tim yang baik.Pentingnya perancangan tim yang baik diuraikan Griffin (2004) dengan membagi kedalam 4 (empat) tahap perkembangan, yaitu:
1. Forming (pembentukan), adalah tahapan di mana para anggota setuju untuk bergabung dalam suatu tim. Karena kelompok baru dibentuk maka setiap orang membawa nilai-nilai, pendapat dan cara kerja sendiri-sendiri. Konflik sangat jarang terjadi, setiap orang masih sungkan, malu-malu, bahkan seringkali ada anggota yang merasa gugup. Kelompok cenderung belum dapat memilih pemimpin (kecuali tim yang sudah dipilih ketua kelompoknya terlebih dahulu).
2. Storming (merebut hati), adalah tahapan di mana kekacauan mulai timbul di dalam tim. Pemimpin yang telah dipilih seringkali dipertanyakan kemampuannya dan anggota kelompok tidak ragu-ragu untuk mengganti pemimpin yang dinilai tidak mampu. Faksi-faksi mulai terbentuk, terjadi pertentangan karena masalah- masalah pribadi, semua bersikeras dengan pendapat masing-masing. Komunikasi yang terjadi sangat sedikit karena masing-masing orang tidak mau lagi menjadi pendengar.
3. Norming (pengaturan norma), adalah tahapan di mana individu-individu dan subgroup yang ada dalam tim mulai merasakan keuntungan bekerja bersama dan berjuang untuk menghindari team tersebut dari kehancuran (bubar). Karena semangat kerjasama sudah mulai timbul, setiap anggota mulai merasa bebas untuk mengungkapkan perasaan dan pendapatnya kepada seluruh anggota tim.
4. Performing (melaksanakan), adalah tahapan merupakan titik kulminasi di mana team sudah berhasil membangun sistem yang memungkinkannya untuk dapat bekerja secara produktif dan efisien. Pada tahap ini keberhasilan tim akan terlihat dari prestasi yang ditunjukkan.
A.4. Peranan Anggota Tim
Selanjutnya Williams (2008) membagi ada 5 (lima) hal yang menunjukkanperanan anggota dalam membangun kerja tim yang efektif, yaitu:
1. Para anggota mengerti dengan baik tujuan tim dan hanya dapat dicapai denganbaik pula dengan dukungan bersama, dan oleh karena itu mempunyai rasa salingketergantungan, rasa saling memiliki tim dalam melaksanakan tugas.
2. Para anggota menyumbang keberhasilan tim dengan menerapkan bakat danpengetahuannya untuk sasaran tim, dapat bekerja dengan secara terbuka, dapat mengekspresikan gagasan,opini danketidak sepakatan, peranan dan pertanyaannya disambut dengan baik.
3. Para anggota berusaha mengerti sudut pandang satu sama lain, didorong untukmengembangkan keterampilannya dan menerapkan pada pekerjaan, untuk itu mendapat dukungan dari tim.
4. Para anggota mengakui bahwa konflik adalah hal yang normal, atau hal yangbiasa, dan berusaha memecahkan konflik tersebut dengan cepat dan konstruktif(bersifat memperbaiki).
5. Para anggota berpartisipasi dalam keputusan tim, tetapi mengerti bahwapemimpin mereka harus membuat peraturan akhir setiap kali tim tidak berhasilmembuat suatu keputusan, dan peraturan akhir itu bukan merupakan persesuaian.
Sumber:http://febriansyah-borek.blogspot.com/2013/10/pengertian-team-work-kerja-sama-team.htmlhttp://rihanaz.blogspot.com/2013/10/teamwork-kerjasama-team-implikasi.html
Berikut ini merupakan contoh dari kerjasama dalam team: Universitas Gunadarma pada tahun 2015 ini berencana akan mengadakan sebuah acara pameran teknologi , Tentu saja ketua acara tersebut tidak mengerjakan segala sesuatunya sendirian, maka dibentuklah susunan panitia yang akan mendukung untuk menyukseskan acara tersebut. Panitia tersebut dibagi dalam setiap divisi-divisi yang mempunyai tugas dan fungsi masing-masing sehingga acara yang diselenggarakan dapat tersusun dan berjalan dengan lancar.
Dari data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu kegiatan atau pun pekerjaan akan terasa lebih ringan dan mudah, semua divisi-divisi yang terlibat mempunyai jobdesk tersendiri sehingga akan membentuk suatu kesatuan rangkaian acara yg baik.
Menurut Daft (2000) jenis teamwork terdiri dari 6 (enam) jenis, yaitu:
1. Tim Formal Tim formal adalah sebuah tim yang dibentuk oleh organisasi sebagai bagian dari struktur organisasi formal.
2. Tim Vertikal Tim vertikal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari seorang manajer dan beberapa orang bawahannya dalam rantai komando organisasi formal
3. Tim Horizontal Tim horizontal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari beberapa karyawan dari tingkat hirarki yang hampir sama tapi berasal dari area keahlian yang berbeda.
4. Tim dengan Tugas Khusus Tim dengan tugas khusus adalah sebuah tim yang dibentuk diluar organisasi formal untuk menangani sebuah proyek dengan kepentingan atau kreativitas khusus.
5. Tim Mandiri Tim Mandiri adalah sebuah tim yang terdiri dari 5 hingga 20 orang pekerjadengan beragam keterampilan yang menjalani rotasi pekerjaan untukmenghasilkan sebuah produk atau jasa secara lengkap, dan pelaksanaannyadiawasi oleh seorang annggota terpilih.
6. Tim Pemecahan Masalah Tim pemecahan masalah adalah biasanya terdiri dari 5 hingga 12 karyawan yangdibayar perjam dari departemen yang sama, dimana mereka bertemu untukmendiskusikan cara memperbaiki kualitas, efisiensi, dan lingkungan kerja.
Sedangkan menurut Hariandja (2006) ada 3 (tiga) tipe tim, yaitu:
1. Problem solving team Sebuah tim yang dibentuik untuk mengatasi berbagai masalah yang munculdalam upaya memperbaiki produktivitas. Pada dasarnya, kegiatan tim ini adalahmengidentifikasikan berbagai masalah, mendiskusikan bagaimana memecahkanmasalah tersebut dan melakukan tindakan untuk memperbaiki. Anggota timbiasanya berasal dari satu departemen yang beranggotakan kurang lebih sepuluhorang yang melakukan pertemuan rutin setiap minggu.
2. Self managed team Sebuah tim yang dimaksudkan untuk memperbaiki produktivitas denganmemberikan kewenangan pada kelompok untuk mengatur kerja mereka, misalnyamenjadwal kerja, menentukan metode kerja, mengawasi anggota, memberi rewarddan hukuman bagi anggota dan merekrut anggota. Keanggotaan ini biasanyaberasal dari satu departemen yang melakukan tugas yang sama.
3. Cross functional team Sebuah tim yang ditujukan untuk menyelesaikan tugas-tugas khusus, misalnyapengembangan produk baru atau perencanaan dan perubahan sistem kompensasi.Anggota tim ini berasal dari berbagai departemen yang memiliki keahlian danorientasi yang berbeda yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.
A.3. Tahap Perkembangan Teamwork
Hal yang sangat mendasar dalam mewujudkan keutuhan sebuah tim agar dapatberkinerja dan berdaya guna adalah dengan melakukan perancangan tim yang baik.Pentingnya perancangan tim yang baik diuraikan Griffin (2004) dengan membagi kedalam 4 (empat) tahap perkembangan, yaitu:
1. Forming (pembentukan), adalah tahapan di mana para anggota setuju untuk bergabung dalam suatu tim. Karena kelompok baru dibentuk maka setiap orang membawa nilai-nilai, pendapat dan cara kerja sendiri-sendiri. Konflik sangat jarang terjadi, setiap orang masih sungkan, malu-malu, bahkan seringkali ada anggota yang merasa gugup. Kelompok cenderung belum dapat memilih pemimpin (kecuali tim yang sudah dipilih ketua kelompoknya terlebih dahulu).
2. Storming (merebut hati), adalah tahapan di mana kekacauan mulai timbul di dalam tim. Pemimpin yang telah dipilih seringkali dipertanyakan kemampuannya dan anggota kelompok tidak ragu-ragu untuk mengganti pemimpin yang dinilai tidak mampu. Faksi-faksi mulai terbentuk, terjadi pertentangan karena masalah- masalah pribadi, semua bersikeras dengan pendapat masing-masing. Komunikasi yang terjadi sangat sedikit karena masing-masing orang tidak mau lagi menjadi pendengar.
3. Norming (pengaturan norma), adalah tahapan di mana individu-individu dan subgroup yang ada dalam tim mulai merasakan keuntungan bekerja bersama dan berjuang untuk menghindari team tersebut dari kehancuran (bubar). Karena semangat kerjasama sudah mulai timbul, setiap anggota mulai merasa bebas untuk mengungkapkan perasaan dan pendapatnya kepada seluruh anggota tim.
4. Performing (melaksanakan), adalah tahapan merupakan titik kulminasi di mana team sudah berhasil membangun sistem yang memungkinkannya untuk dapat bekerja secara produktif dan efisien. Pada tahap ini keberhasilan tim akan terlihat dari prestasi yang ditunjukkan.
A.4. Peranan Anggota Tim
Selanjutnya Williams (2008) membagi ada 5 (lima) hal yang menunjukkanperanan anggota dalam membangun kerja tim yang efektif, yaitu:
1. Para anggota mengerti dengan baik tujuan tim dan hanya dapat dicapai denganbaik pula dengan dukungan bersama, dan oleh karena itu mempunyai rasa salingketergantungan, rasa saling memiliki tim dalam melaksanakan tugas.
2. Para anggota menyumbang keberhasilan tim dengan menerapkan bakat danpengetahuannya untuk sasaran tim, dapat bekerja dengan secara terbuka, dapat mengekspresikan gagasan,opini danketidak sepakatan, peranan dan pertanyaannya disambut dengan baik.
3. Para anggota berusaha mengerti sudut pandang satu sama lain, didorong untukmengembangkan keterampilannya dan menerapkan pada pekerjaan, untuk itu mendapat dukungan dari tim.
4. Para anggota mengakui bahwa konflik adalah hal yang normal, atau hal yangbiasa, dan berusaha memecahkan konflik tersebut dengan cepat dan konstruktif(bersifat memperbaiki).
5. Para anggota berpartisipasi dalam keputusan tim, tetapi mengerti bahwapemimpin mereka harus membuat peraturan akhir setiap kali tim tidak berhasilmembuat suatu keputusan, dan peraturan akhir itu bukan merupakan persesuaian.
Sumber:http://febriansyah-borek.blogspot.com/2013/10/pengertian-team-work-kerja-sama-team.htmlhttp://rihanaz.blogspot.com/2013/10/teamwork-kerjasama-team-implikasi.html
Minggu, 19 April 2015
KOMUNIKASI
Istilah komunikasi dari bahasa Inggris communication, dari bahasa latin
communicatus yang mempunyai arti berbagi atau menjadi milik bersama,
komunikasi diartikan sebagai proses sharing diantara pihak-pihak yang
melakukan aktifitas komunikasi tersebut.
Ilmu komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner, tidak bisa menghindari perspektif dari beberapa ahli yang tertarik pada kajian komunikasi, sehingga definisi dan pengertian komunikasi menjadi semakin banyak dan beragam. Masing-masing mempunyai penekanan arti, cakupan, konteks yang berbeda satu sama lain, tetapi pada dasarnya saling melengkapi dan menyempurnakan makna komunikasi sejalan dengan perkembangan ilmu komunikasi.
Definisi komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan.
Setiap pelaku komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan: membentuk, menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan. Ke-empat tindakan tersebut lazimnya terjadi secara berurutan. Membentuk pesan artinya menciptakan sesuatu ide atau gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang melalui proses kerja sistem syaraf. Pesan yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain. Baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bentuk dan mengirim pesan, seseorang akan menerima pesan yang disampaikan oleh orang lain. Pesan yang diterimanya ini kemudian akan diolah melalui sistem syaraf dan diinterpretasikan. Setelah diinterpretasikan, pesan tersebut dapat menimbulkan tanggapan atau reaksi dari orang tersebut. Apabila ini terjadi, maka si orang tersebut kembali akan membentuk dan menyampaikan pesan baru. Demikianlah ke –empat tindakan ini akan terus-menerus terjadi secara berulang-ulang.
Pesan adalah produk utama komunikasi. Pesan berupa lambang-lambang yang menjalankan ide/gagasan, sikap, perasaan, praktik atau tindakan. Bisa berbentuk kata-kata tertulis, lisan, gambar-gambar, angka-angka, benda, gerak-gerik atau tingkah laku dan berbagai bentuk tanda-tanda lainnya. Komunikasi dapat terjadi dalam diri seseorang, antara dua orang, di antara beberapa orang atau banyak orang. Komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Artinya komunikasi yang dilakukan sesuai dengan keinginan dan kepentingan para pelakunya.
Ada 3 jenis komunikasi, yaitu :
1. Komunikasi Menurut Cara Penyampaiannya
Komunikasi Lisan
- Yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana dua belah pihak dapat bertatap muka.
- Yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak, misalnya komunikasi lewat telepon dan sebagainya.
-
Komunikasi Tertulis
- Yang dilaksanakan dalam bentuk surat dan dipergunakan untuk menyampaikan berita yang sifatnya singkat dan jelas.
- Naskah yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat komplek.
- Gambar dan foto, karena tidak dapat dilukiskan dengan kata – kata atu kalimat.
2. Komunikasi Menurut Kelangsungannya
Didalam proses komunikasi dapat kita ketahui terjadinya interaksi dua belah pihak tersebut sebgai berikut:
Komunikasi Langsung
Proses komunikasinya dilaksankan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh jarak.
Komunikasi Tidak Langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat – alat media komunikasi.
4. Komunikasi Menurut Maksud Komunikasi
Bila diperhatikan dengan seksama, maka dapat kita diketahui bahwa komunikasi dapat terlaksana bila terdapat inisiatif dari komunikator maka maksud terlaksanya komunikasi lebih banyak ditentukan oleh komunikator tersebut. Menurut maksud dilakukan komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut:
Berpidato
Memberi Ceramah
Memberi Prasaran
Wawancara
Memberi Perintah atu Tugas
Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi faktor penentu, demikian pula kemampuan komunikator tersebutlah yang memegang peranan keberhasilan proses komunikasinya.
5. Komunikasi Menuruat Ruang Lingkup
Komunikasi dalam ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut:
Komunikasi Internal
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup yang terjadi diantara anggota organisasi. Komunikasi internal dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
- Komunikasi Vertikal
- Komunikasi Horizontal
- Komunikasi Diagoanal
Komunikasi Eksternal
Komunikasi yang berlangsung antara organisasi dengan pihak masyrakat yang ada di luar organisasi. Komunikasi eksternal dimkasudkan untuk mendapatkan pengertian, kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan masyarakat.
6. Komunikasi Menurut Aliran Informasi
Informasi merupakan muatan yang menjadi bagian pokok dalam komunikasi, oleh karena itu arah informasi tersebut akan menetukan macam komunikasi yang terjadi. Maka komunikasi menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut:
Komunikasi Satu Arah
Komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja. Pada umumnya komunikasi ini terjadi dalam keadaan mendesak yang terjadi karena sistem yang mengaturnya harus demikian, misalnya menjaga kerahasiaan.
Komunikasi Dua Arah
Komunikasi yang bersifat timbal balik, dalam hal ini komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respon kepada komunikatornya.
Komunikasi ke Atas
Komunikasi yang terjadi antara bawahan kepada atasan
Komunikasi ke Bawah
Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan
Komunikasi ke Samping
Komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar
Dengan demikian arah informasi tersebut akan dianut sebagai bentuk interaksi komunikasinya.
7. Komunikasi Menurut Jaringan Kerja
Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi:
Komunikasi Jaringan Kerja Rantai
Komunikasi terjadi menurut saluran hirarki organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikutipola komunikasi formal.
Komunikasi Jaringan Kerja Lingkaran
Komunikasi yang berbentuk lingkaran. Saluran komunikasi lebih singkat dann merupakan kebalikan dari jaringan kerja rantai.
Komunikasi Jaringan Kerja bintang
Komunikasi ini terjadi melalui satu sentral dan saluran yang dilalui lebih pendek.
8. Komunikasi Menurut Peranan Individu
Komunikais yang dilakukan oleh seseorang kepada pihak – pihak lain baik secara kelomopok maupun secara individual. Dalam komunikasi ini peranan indivisu sangat memepengaruhi keberhasilan proses komunikasinya. Ada berapa macam antara lain:
Komunikasi Antar Individu dengan Individu yang Lainnya
Komunikasi Antar Individu dengan Lingkungan yang Lebih luas
Komunikasi Antar Individu dengan Dua Kelompok atau Lebih
9. Komunikasi Menurut Jumlah yang Berkomunikasi
Komunikasi selalu terjadi diantara sesama manusia baik itu perorangan ataupun kelompok. Untuk itu dapat dibedakan sebgai berikut:
Komunikasi Perseorangan
Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga.
Komunikasi Kelompok
Komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok tentang masalah – masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelompok.
Referensi:
http://dian-novita-dian.blogspot.com/2010/03/bab-iii-macam-macam-komunikasi.html
http://adityajanata-softskill.blogspot.com/2012/12/pengertian-komunikasi-komunikasi.html
Ilmu komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner, tidak bisa menghindari perspektif dari beberapa ahli yang tertarik pada kajian komunikasi, sehingga definisi dan pengertian komunikasi menjadi semakin banyak dan beragam. Masing-masing mempunyai penekanan arti, cakupan, konteks yang berbeda satu sama lain, tetapi pada dasarnya saling melengkapi dan menyempurnakan makna komunikasi sejalan dengan perkembangan ilmu komunikasi.
Definisi komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan.
Setiap pelaku komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan: membentuk, menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan. Ke-empat tindakan tersebut lazimnya terjadi secara berurutan. Membentuk pesan artinya menciptakan sesuatu ide atau gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang melalui proses kerja sistem syaraf. Pesan yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain. Baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bentuk dan mengirim pesan, seseorang akan menerima pesan yang disampaikan oleh orang lain. Pesan yang diterimanya ini kemudian akan diolah melalui sistem syaraf dan diinterpretasikan. Setelah diinterpretasikan, pesan tersebut dapat menimbulkan tanggapan atau reaksi dari orang tersebut. Apabila ini terjadi, maka si orang tersebut kembali akan membentuk dan menyampaikan pesan baru. Demikianlah ke –empat tindakan ini akan terus-menerus terjadi secara berulang-ulang.
Pesan adalah produk utama komunikasi. Pesan berupa lambang-lambang yang menjalankan ide/gagasan, sikap, perasaan, praktik atau tindakan. Bisa berbentuk kata-kata tertulis, lisan, gambar-gambar, angka-angka, benda, gerak-gerik atau tingkah laku dan berbagai bentuk tanda-tanda lainnya. Komunikasi dapat terjadi dalam diri seseorang, antara dua orang, di antara beberapa orang atau banyak orang. Komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Artinya komunikasi yang dilakukan sesuai dengan keinginan dan kepentingan para pelakunya.
Ada 3 jenis komunikasi, yaitu :
- Komunikasi Formal
- Informal
- Non Formal
- Komunikasi formal adalah suatu proses komunikasi yang bersifat resmi dan biasanya dilakukan di dalam lembaga formal melalui garis perintah atau sifatnya instruktif , berdasarkan struktur organisasi oleh pelaku yang berkomunikasi sebagai petugas organisasi dengan status masing - masing yang tujuannya menyampaikan pesan yang terkait dengan kepentingan dinas . Suatu komunikasi juga dapat dikatakan formal ketika komunikasi antara dua orang atau lebih yang ada pada suatu organisasi dilakukan berdasarkan prinsip - prinsip dan struktur organisasi .
- Komunikasi Informal adalah komunikasi antara orang yang ada dalam
suatu organisasi , akan tetapi tidak direncanakan atau tidak ditentukan
dalam struktur organisasi . Fungsi komunikasi informal adalah untuk
memelihara hubungan sosial persahabatan kelompok informal , penyebaran
informasi yang bersifat pribadi dan privat seperti isu , gosip , atau
rumor . Tentang komunikasi informal sebaiknya tidak dilakukan
berdasarkan informasi yang masih belum jelas dan tidak akurat , carilah
sumber informasi yang dapat dipercaya , selalu gunakan akal sehat dan
bertindak berdasarkan pikiran yang positif .
Informasi dalam komunikasi informal biasanya timbul melalui rantai kerumunan di mana seseorang menerima informasi dan diteruskan kepada seseorang atau lebih dan seterusnya sehingga informasi tersebut tersebar ke berbagai kalangan . Implikasinya adalah kebenaran informasi tersebut menjadi tidak jelas atau kabur . Meski demikian komunikasi informal akan untuk memenuhi kebutuhan sosial , mempengaruhi orang lain , dan mengatasi kelambatan komunikasi formal yang biasanya cenderung kaku dan harus melalui berbagai jalur terlebih dahulu . - Komunikasi Non Formal adalah proses komunikasi yang berada di antara yang formal atau resmi dengan yang tidak resmi atau informal . Komunikasi jenis ini biasanya berupa komunikasi yang berhubungan dengan hubungan pribadi .
1. Komunikasi Menurut Cara Penyampaiannya
Komunikasi Lisan
- Yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana dua belah pihak dapat bertatap muka.
- Yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak, misalnya komunikasi lewat telepon dan sebagainya.
-
Komunikasi Tertulis
- Yang dilaksanakan dalam bentuk surat dan dipergunakan untuk menyampaikan berita yang sifatnya singkat dan jelas.
- Naskah yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat komplek.
- Gambar dan foto, karena tidak dapat dilukiskan dengan kata – kata atu kalimat.
2. Komunikasi Menurut Kelangsungannya
Didalam proses komunikasi dapat kita ketahui terjadinya interaksi dua belah pihak tersebut sebgai berikut:
Komunikasi Langsung
Proses komunikasinya dilaksankan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh jarak.
Komunikasi Tidak Langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat – alat media komunikasi.
4. Komunikasi Menurut Maksud Komunikasi
Bila diperhatikan dengan seksama, maka dapat kita diketahui bahwa komunikasi dapat terlaksana bila terdapat inisiatif dari komunikator maka maksud terlaksanya komunikasi lebih banyak ditentukan oleh komunikator tersebut. Menurut maksud dilakukan komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut:
Berpidato
Memberi Ceramah
Memberi Prasaran
Wawancara
Memberi Perintah atu Tugas
Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi faktor penentu, demikian pula kemampuan komunikator tersebutlah yang memegang peranan keberhasilan proses komunikasinya.
5. Komunikasi Menuruat Ruang Lingkup
Komunikasi dalam ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut:
Komunikasi Internal
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup yang terjadi diantara anggota organisasi. Komunikasi internal dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
- Komunikasi Vertikal
- Komunikasi Horizontal
- Komunikasi Diagoanal
Komunikasi Eksternal
Komunikasi yang berlangsung antara organisasi dengan pihak masyrakat yang ada di luar organisasi. Komunikasi eksternal dimkasudkan untuk mendapatkan pengertian, kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan masyarakat.
6. Komunikasi Menurut Aliran Informasi
Informasi merupakan muatan yang menjadi bagian pokok dalam komunikasi, oleh karena itu arah informasi tersebut akan menetukan macam komunikasi yang terjadi. Maka komunikasi menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut:
Komunikasi Satu Arah
Komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja. Pada umumnya komunikasi ini terjadi dalam keadaan mendesak yang terjadi karena sistem yang mengaturnya harus demikian, misalnya menjaga kerahasiaan.
Komunikasi Dua Arah
Komunikasi yang bersifat timbal balik, dalam hal ini komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respon kepada komunikatornya.
Komunikasi ke Atas
Komunikasi yang terjadi antara bawahan kepada atasan
Komunikasi ke Bawah
Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan
Komunikasi ke Samping
Komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar
Dengan demikian arah informasi tersebut akan dianut sebagai bentuk interaksi komunikasinya.
7. Komunikasi Menurut Jaringan Kerja
Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi:
Komunikasi Jaringan Kerja Rantai
Komunikasi terjadi menurut saluran hirarki organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikutipola komunikasi formal.
Komunikasi Jaringan Kerja Lingkaran
Komunikasi yang berbentuk lingkaran. Saluran komunikasi lebih singkat dann merupakan kebalikan dari jaringan kerja rantai.
Komunikasi Jaringan Kerja bintang
Komunikasi ini terjadi melalui satu sentral dan saluran yang dilalui lebih pendek.
8. Komunikasi Menurut Peranan Individu
Komunikais yang dilakukan oleh seseorang kepada pihak – pihak lain baik secara kelomopok maupun secara individual. Dalam komunikasi ini peranan indivisu sangat memepengaruhi keberhasilan proses komunikasinya. Ada berapa macam antara lain:
Komunikasi Antar Individu dengan Individu yang Lainnya
Komunikasi Antar Individu dengan Lingkungan yang Lebih luas
Komunikasi Antar Individu dengan Dua Kelompok atau Lebih
9. Komunikasi Menurut Jumlah yang Berkomunikasi
Komunikasi selalu terjadi diantara sesama manusia baik itu perorangan ataupun kelompok. Untuk itu dapat dibedakan sebgai berikut:
Komunikasi Perseorangan
Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga.
Komunikasi Kelompok
Komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok tentang masalah – masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelompok.
Referensi:
http://dian-novita-dian.blogspot.com/2010/03/bab-iii-macam-macam-komunikasi.html
http://adityajanata-softskill.blogspot.com/2012/12/pengertian-komunikasi-komunikasi.html
Sabtu, 14 Maret 2015
Menariknya Investasi Tanah di Jakarta
Sebagai Ibukota negara Republik Indonesia dan kota metropolitan, Jakarta memiliki sejuta daya tarik untuk membuat orang-orang ingin tinggal di Jakarta. Memang Jakarta menyediakan segala kebutuhan dan fasilitas yang dibutuhkan oleh penduduknya seperti sekolah-sekolah yang bermutu tinggi, rumah sakit yang memiliki layanan lengkap, pusat perbelanjaan yang tersebar di pusat kota maupun sudut-sudut kota Jakarta, dan salah satu kebutuhan primer yaitu papan ( tempat tinggal).
"Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 10.187.595 jiwa (2011)." ( sumber wikipedia)
Barusan saya membaca sebuah artikel yang menarik perhatian saya di detik.com yang membahas tentang Harga Tanah di Gedung Tertinggi di Jakarta yang bernilai Rp 120 Juta/meter. Gedung itu terletak di sebelah Hotel Sahid di wilayah Sudirman, Jakarta Selatan. Dengan lokasi yang strategis dan didukung dengan segala fasilitas lengkap mulai dari apartemen, hotel bintang lima, hingga rumah sakit. Di kawasan Jakarta Pusat memang harga tanahnya tinggi terutama dikawasan SCBD (Sudirman Cental Business District) berkisar antara Rp 150-200 juta/meter. Di wilayah lainnya harga tanah di Jakarta juga tinggi seperti di daerah Puri Indah mencapai Rp25 juta-Rp30 juta per meter persegi (m2), sedangkan di Kebun Jeruk mencapai Rp15 juta-Rp25 juta. Dan harga tanah tersebut pun akan terus naik dari tahun ke tahun diperkirakan sekitar 10%-15% setiap tahunnya. Apalagi jika area tanah atau kawasan tersebut didukung oleh segala fasilitas dan pelayanan umum tentunya harganya akan semakin tinggi.
Jadi saya pikir jika seseorang ingin berinvestasi dan memiliki dana yang lebih, tidak ada salahnya untuk menekuni dalam bidang investasi tanah :)
"Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 10.187.595 jiwa (2011)." ( sumber wikipedia)
Barusan saya membaca sebuah artikel yang menarik perhatian saya di detik.com yang membahas tentang Harga Tanah di Gedung Tertinggi di Jakarta yang bernilai Rp 120 Juta/meter. Gedung itu terletak di sebelah Hotel Sahid di wilayah Sudirman, Jakarta Selatan. Dengan lokasi yang strategis dan didukung dengan segala fasilitas lengkap mulai dari apartemen, hotel bintang lima, hingga rumah sakit. Di kawasan Jakarta Pusat memang harga tanahnya tinggi terutama dikawasan SCBD (Sudirman Cental Business District) berkisar antara Rp 150-200 juta/meter. Di wilayah lainnya harga tanah di Jakarta juga tinggi seperti di daerah Puri Indah mencapai Rp25 juta-Rp30 juta per meter persegi (m2), sedangkan di Kebun Jeruk mencapai Rp15 juta-Rp25 juta. Dan harga tanah tersebut pun akan terus naik dari tahun ke tahun diperkirakan sekitar 10%-15% setiap tahunnya. Apalagi jika area tanah atau kawasan tersebut didukung oleh segala fasilitas dan pelayanan umum tentunya harganya akan semakin tinggi.
Jadi saya pikir jika seseorang ingin berinvestasi dan memiliki dana yang lebih, tidak ada salahnya untuk menekuni dalam bidang investasi tanah :)
Bagi
Anda yang ingin berinvestasi tanah ada baiknya Anda memperhatikan
dengan seksama cara-cara aman membeli tanah. Berikut ini adalah
beberapa tips membeli tanah yang aman.
-
Cek kondisi tanah
Cek terlebih dahulu jenis tanah yang hendak Anda beli, baik kontur tanahnya maupun potensi tanahnya. Jika tanah tersebut termasuk tanah bergerak maka sebaiknya Anda mencari tanah di lokasi lain karena tanah yang bergerak tidak baik jika dibangun rumah di atasnya.
-
Periksa surat tanah
Sebelum Anda membeli tanah pastikan bahwa surat-surat tanahnya masih lengkap dan absah, termasuk juga kepemilikannya. Jika tanah tersebut sudah bersertifikat maka periksalah apakah sertifikat tersebut sudah berpindah tangan atau belum.
Caranya dengan meminta SKPT (Surat Keterangan Pendaftaran Tanah) di kantor kelurahan setempat. Usahakan sertifikat tanah atas nama penjual tanah itu sendiri agar lebih mudah prosesnya.
-
Pemeriksaan oleh PPAT
Untuk memastikan keabsahan sertifikat tanah yang akan Anda beli, gunakanlah jasa PPAT untuk memeriksanya. PPAT akan memeriksa keaslian sertifikat tanah tersebut ke BPN ( Badan Pertanahan Nasional).
Tujuannya adalah untuk memastikan apakah sertifikat itu asli atau tidak, sedang dijaminkan atau tidak, atau mungkin dalam sengketa. Nah, jika diketahui sertikat tersebut ternyata bermasalah maka PPAT akan / seharusnya menolak AJB ( Akta Jual Beli) tanah.
-
Membuat AJB oleh PPAT
Jika sertifikat tanah dinyatakan absah/tidak bermasalah dalam hal apapun maka selanjutnya adalah membuat AJB oleh PPAT. Sedangkan untuk membuat Akta Jual Beli (AJB) biasanya dibutuhkan syarat-syarat berikut :
- Surat pembayaran PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) selama 5 tahun terakhir.
- Sertifikat tanah untuk pengecekan tanah ke badan pertanahan dan untuk keperluan balik nama.
- Surat izin mendirikan bangunan.
- Jika masih dibebani hak tanggungan atau hipotik, harus ada surat roya dari bank bersangkutan.
- Balik nama sertifikat tanah
Setelah
PPAT selesai membuat AJB, maka PPAT kemudian menyerahkan berkas AJB
tersebut ke BPN untuk mengurus balik nama sertifikat tanah yang dibeli.
Penyerahan berkas untuk balik nama selambat-lambatnya tujuh hari setelah
penandatanganan AJB agar segera diproses.
Biasanya dua minggu setelah penandatanganan tersebut pembeli akan segera mendapatkan sertifikat baru atas nama yang baru pula (nama pembeli). Beberapa syarat/berkas yang diserahkan untuk membalik nama sertifikat adalah sebagai berikut :
Biasanya dua minggu setelah penandatanganan tersebut pembeli akan segera mendapatkan sertifikat baru atas nama yang baru pula (nama pembeli). Beberapa syarat/berkas yang diserahkan untuk membalik nama sertifikat adalah sebagai berikut :
- Surat permohonan balik nama dengan ditandatangani oleh pembeli
- Akta jual beli, sertifikat, KTP pembeli dan penjual,
- Bukti pelunasan pembayaran PPh
- Bukti pelunasan pembayaran BPHTB.
- Mengurus pajak
Setelah
semua prosedur di atas telah rampung, maka hal yang dilakukan
selanjutnya adalah mengurus pembayaran pajak melalui PPAT. Namun Anda
juga dapat membayarnya sendiri. Untuk BPHTB, yang semula dibayarkan ke
kas negara, sekarang harus dibayarkan ke kas masing-masing pemerintah
daerah melalui Dipenda (Dinas Pendapatan Daerah).
Sumber:
http://economy.okezone.com/read/2014/08/20/471/1027342/harga-tanah-di-jakarta-terkerek-naik-proyek-infrastruktur
http://www.rumahku.com/berita/read/hal-yang-harus-diperhatikan-sebelum-membeli-tanah-407297#.VQQWvOEnLaw
http://www.konsumenproperti.com/Umum/harga-rumah-bakal-naik-lagi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Khusus_Ibukota_Jakarta
Langganan:
Postingan (Atom)