Jumat, 22 Mei 2015

Gaya Kepemimpinan Ir.Soekarno

Ir.Soekarno atau yang biasa lebih akrab kita sebut dengan Bung Karno merupakan presiden pertama Indonesia. Berkat hasil perjuangan dan pengobanan para pahlawan, salah satunya adalah Bung Karno kita dapat merasakan kemerdekaan seperti yang kita rasakan sekarang ini. Soekarno memulai karirnya sebagai pemimpin organisasi pada usia 26 tahun,tepatnya 14 Juli 1927. Pada saat itu beliau memimpin sebuah partai politik yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI) yang mempunyai arah perjuangan kemerdekaan bagi Indonesia.  Hal ini mengakibatkan para pimpinan PNI termasuk Soekarno ditangkap dan diadili oleh pemerintahan kolonial Belanda. Tetapi pada saat didalam proses pengadilan Soekarno malah menyampaikan pandangan politiknya mengenai gugatannya terhadap pemerintahan yang terkenal dengan Indonesia menggugat. 
Sikap Soekarno sebagai pemimpin bangsa pada saat itu sangat menekankan pentingnya persatuan dalam nasionalisme, kemandirian sebagai sebuah bangsa dan anti penjajahan. Hal ini tercermin didalam pidato-pidato beliau dalam menggelorakan semangat revolusi secara besar-besaran untuk lepas dari belenggu imperialisme. Akhirnya Soekarno berhasil menggelorakan semangat revolusi dan mengajak berdiri diatas kaki sendiri bagi bangsanya, walaupun belum sempat berhasil membawa rakyatnya dalam kehidupan yang sejahtera. Konsep “berdiri di atas kaki sendiri” memang belum sampai ketujuan tetapi setidaknya berhasil memberikan kebanggan pada eksistemsi bangsa. Setelah melalui perjuangan yang panjang bahkan beliau pernah dipenjara kembali oleh Belanda namun tidak menyrutkan langkah perjuangannya. Pada akhirnya, pada tanggal 17 Agustus 1945 Soekarno bersama Muhammad Hatta berhasil memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia menandai berdirinya negara yang berdaulat. Sebelumnya, ia juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan ia berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok. Setelah pemerintahan berjalan di tangan bangsa Indonesia.

Dari beberapa tipe kepemimpinan yang ada menurut saya tipe kepemimpinan yang mencerminkan Soekarno adalah tipe pemimpin yang demokratis dengan mengedepankan semangat persatuan diatas kepentingan golongan, kelompok, ras, suku, agama tertentu akan tetapi juga ada yang menilainya sebagai pemimpin yang bertipe otoriter karena terkesan memaksakan kebijakan pemerintahanya kepada lembaga legislative pada saat itu. Bahkan idealismenya terlihat agak otoriter karena memaksakan keputusannya dalam mengatasi krisis dengan dekrit presiden, dan mengangkat dirinya menjadi presiden seumur hidup misalnya. Sebagai seorang pemimpin sejati seokarno mampu membawa arah perjuangan tetap konsisten meskipun banyaknya rintangan yang dihadapinya.

Sumber: http://thethub.blogspot.com/2013/11/gaya-kepemimpinan-ir-soekarno.html

Kamis, 21 Mei 2015

KEPEMIMPINAN

DEFINISI KEPEMIMPINAN

1) Kepemimpinan adalah perilaku seorang individu ketika iamengarehkan aktifitas sebuah keleompok menuju suatu tujuan bersama.(menurut Hemphill & Coons,1957:7)
2) Kepemimpinan adalah suatu jenis hubungan kekuasaan yang ditandai oleh persepsi anggota kelompok bahwa anggota kelompok yang lain mempunyai hak untuk merumuskan pola perilaku dari anggota yang pertama dalam hubungannya dengan kegiatannya sebagai anggota kelompok(Janda,1960:358)
3) Kepemimpinan adalah pengaruh antarpribadi yang mengarah yang dilakasanakan melelui proses komunikasi,kearah pencapaian tujuan atau tujuan-tujuan tertentu(Tanenbaum,Weschler&Massarik,1961:24)
4) Kepemimpinan  adalah proses mempengaruhi aktifitas sebuah kelompok yang terorganisasi menuju pencapaian suatu tujuan(Roach & Behling 1984:46)
  
SIFAT PEMIMPIN 

1) Energi jasmaniah dan rohaniah
2) Kesadaran akan tujuan dan arah
3) Antusiasme
4) Keramahan dan kecintaan
5) Integritas
6) Pengasaan teknis
7) Ketegasan dalam mengambil keputusan
8) Kecerdasan
9) Keterampilan mengajar
10)Kepercayaan

ASAS KEPEMIMPINAN 

1) Kemanusiaan
2) Efisien
3) Kesejahteraan Dan kebahagiaan yang lebih merata menuju pada taraf hidup yang lebih tinggi

METODE KEPEMIMPINAN 

Metode kepemimpinan ialah cara bekerja dan bertingkah laku pemimpin dalam membimbing para pengikutnya untuk berbuat sesuatu maka metode kepemimpinan ini diharapkan bisa membantu keberhasilan pemimpin dalam melakukan tugas-tugasnya sekaligus juga dapat memperbaiki tingkah laku serta kualitas kepemimpinan. Ordway Tead dalam bukunya  “The Art of Administration 1951”  mengemukakan  metode kepemimpinan dibawah ini
1) Memberi perintah
2) Memberikan celaan dan pujian
3) Memupuk tingkah laku pribadi pemimpin yang benar
4) Peka terhadap saran-saran
5) Memperkuat rasa kesatuan kelompok
6) Menciptakan disiplin diri dan disiplin kelompok
7) Meredam kabar  angin dan isu-isu yang tidak benar


MACAM-MACAM GAYA KEPEMIMPINAN

1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.

2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.

3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.

EMPAT GAYA KEPEMIMPINAN DARI EMPAT MACAM KEPRIBADIAN
Keempat gaya kepemimpinan berdasarkan kepribadian adalah :
1. Gaya Kepemimpinan Karismatis
2. Gaya Kepemimpinan Diplomatis
3. Gaya Kepemimpinan Otoriter
4. Gaya Kepemimpinan Moralis

GAYA KEPEMIMPINAN KARISMATIS
Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang. Mereka terpesona dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan gaya kepribadian ini visionaris. Mereka sangat menyenangi perubahan dan tantangan.
Mungkin, kelemahan terbesar tipe kepemimpinan model ini bisa di analogikan dengan peribahasa Tong Kosong Nyaring Bunyinya. Mereka mampu menarik orang untuk datang kepada mereka. Setelah beberapa lama, orang – orang yang datang ini akan kecewa karena ketidak-konsisten-an. Apa yang diucapkan ternyata tidak dilakukan. Ketika diminta pertanggungjawabannya, si pemimpin akan memberikan alasan, permintaan maaf, dan janji.

GAYA KEPEMIPINAN DIPLOMATIS
Kelebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini ada di penempatan perspektifnya. Banyak orang seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi keuntungan dirinya. Sisanya, melihat dari sisi keuntungan lawannya. Hanya pemimpin dengan kepribadian putih ini yang bisa melihat kedua sisi, dengan jelas! Apa yang menguntungkan dirinya, dan juga menguntungkan lawannya.
Kesabaran dan kepasifan adalah kelemahan pemimpin dengan gaya diplomatis ini. Umumnya, mereka sangat sabar dan sanggup menerima tekanan. Namun kesabarannya ini bisa sangat keterlaluan. Mereka bisa menerima perlakuan yang tidak menyengangkan tersebut, tetapi pengikut-pengikutnya tidak. Dan seringkali hal inilah yang membuat para pengikutnya meninggalkan si pemimpin.

GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER
Kelebihan model kepemimpinan otoriter ini ada di pencapaian prestasinya. Tidak ada satupun tembok yang mampu menghalangi langkah pemimpin ini. Ketika dia memutuskan suatu tujuan, itu adalah harga mati, tidak ada alasan, yang ada adalah hasil. Langkah – langkahnya penuh perhitungan dan sistematis.
Dingin dan sedikit kejam adalah kelemahan pemimpin dengan kepribadian merah ini. Mereka sangat mementingkan tujuan sehingga tidak pernah peduli dengan cara. Makan atau dimakan adalah prinsip hidupnya.

GAYA KEPEMIMPINAN MORALIS
Kelebihan dari gaya kepemimpinan seperti ini adalah umumnya Mereka hangat dan sopan kepada semua orang. Mereka memiliki empati yang tinggi terhadap permasalahan para bawahannya, juga sabar, murah hati Segala bentuk kebajikan ada dalam diri pemimpin ini. Orang – orang yang datang karena kehangatannya terlepas dari segala kekurangannya.
Kelemahan dari pemimpinan seperti ini adalah emosinya. Rata orang seperti ini sangat tidak stabil, kadang bisa tampak sedih dan mengerikan, kadang pula bisa sangat menyenangkan dan bersahabat

DAFTAR PUSTAKA: